DRAMA KELOMPOK II MUHADATSA PONDOK BURUK PBA Hiduplah sepasang suami istri yang telah tua dan renta. Mereka saling mencintai satu sama lain. Mereka memiliki dua orang anak, laki laki dan perempuan. Masing masing anak mereka telah menikah dan hidup sukses di kota. Namun kedua anak mereka tidak pernah sekalipun mengunjungi mereka. Walaupun demikian mereka tetap sabar, dan sang ayah tetap gigih untuk menafkahi istrinya. Dengan fisik yang cacat dia pergi ke pasar untuk berjualan buah demi mendapat uang untuk menyambung hidup. Pada suatu hari, sang ayah pergi ke pasar, pada saat itu juga dia sedang menjalankan ibadah puasa. Dengan gerobak untuk menopang tubuhnya dia berjalan, dan dengan tangan dia mengayuh gerobaknya agar berjalan, seperti nelayan mendayung perahunya. Setibanya di rumah dia disambut oleh istrinya, wanita tua yang renta namun selalu setia menemaninya. Bapak : ini ada kue bu, bapak membelinya tadi di pasar untuk kita berbuka Ibu : apakah bapak merasa lelah? Ibu kan sud...